TIMES PALOPO, MAJALENGKA – Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diselimuti duka mendalam pada Selasa (21/10/2025) sore.
Suasana yang biasanya tenang mendadak berubah mencekam ketika seorang kakek bernama Warta (71) meregang nyawa dalam upayanya menyelamatkan sang cucu tercinta yang terjatuh ke dalam sumur sedalam 15 meter.
Sore itu, cucunya, Irsyad Falah Alkantara (6), tengah bermain riang di halaman rumah. Tak disangka, mainan kecil yang terjatuh di tepi sumur mengubah tawa menjadi jerit panik. Saat berusaha mengambilnya, Irsyad terpeleset dan tercebur ke dalam sumur yang sempit dan gelap.
Tanpa pikir panjang, Warta, sang kakek langsung meloncat ke dalam sumur, bermodalkan keberanian dan kasih sayang. Ia berharap bisa menarik cucunya keluar dari bahaya. Namun, detik-detik heroik itu justru menjadi saat terakhirnya.
"Beliau langsung loncat ke sumur mau menolong cucu, tetapi setelah itu tidak bergerak lagi," tutur Sarah, istri Warta, dengan suara bergetar mengenang peristiwa memilukan itu, Rabu (22/10/2025).
Diduga, gas beracun di dasar sumur membuat Warta kehilangan kesadaran. Tim Pemadam Kebakaran Majalengka dan BPBD setempat berjuang keras selama hampir dua jam dalam proses evakuasi.
Sempitnya lubang sumur dan kondisi udara beracun membuat penyelamatan berlangsung dramatis dan menegangkan. "Kesulitannya karena adanya gas di dalam sumur. Korban meninggal adalah kakeknya, sedangkan cucunya berhasil kami selamatkan," ungkap Imam Gani, petugas Damkar Majalengka.
Sementara sang cucu berhasil diselamatkan dan kini dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan medis di RS Sumber Waras, Panjalin, Kabupaten Majalengka, sang kakek tak lagi bernyawa.
Pengorbanan Warta meninggalkan kisah haru yang menggema di hati warga sekitar, tentang cinta sejati yang berakhir di dasar sumur demi nyawa kecil yang disayanginya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan anak-anak di sekitar area berbahaya, serta perlunya tindakan penyelamatan yang aman dan terlatih ketika menghadapi situasi darurat.
Kini, warga Majalengka mengenang Warta bukan hanya sebagai korban, tapi juga sebagai simbol kasih tanpa batas, seorang kakek yang rela mengorbankan hidupnya demi melihat cucunya kembali bernapas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tragedi Cinta Sejati di Majalengka: Kakek Korbankan Nyawa Demi Cucu di Dasar Sumur
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |