TIMES PALOPO, MALANG – Malang Town Square (MATOS) kembali menghadirkan event bulanan tematik. Kali ini dalam bentuk fashion show dalam tajuk 'Kartini Inspiration' yang dihelat dalam rangka Hari Kartini sekaligus HUT Kota Malang.

Acara ini digelar dengan semangat tematik khas Matos, di mana setiap event disesuaikan dengan momen tertentu, seperti busana chongsam saat Imlek atau pakaian batik saat Hari Batik Nasional.

Deretan peserta menampilkan busana terbaiknya dalam fashion show Kartini Inspiration di Malang Town Square,kota Malang. Acara ini menjadi bagian dari perayaan Hari Kartini dan HUT kota Malang (FOTO: Ahmad Dhani Prasetyo R/TIMES Indonesia)

Menurut Mama Kinan selaku penyelenggara acara, lomba ini mengusung konsep busana kebaya bebas, mulai dari kebaya tradisional hingga kebaya modern yang telah dimodifikasi dengan nuansa nusantara.

"Untuk memudahkan peserta, kami membebaskan penggunaan kebaya baik yang pakem adat maupun yang modern," ujarnya.

Persiapan lomba ini sebenarnya sudah dibahas sejak sebelum Ramadan. Namun, karena bertepatan dengan Hari Paskah dan libur panjang, jadwal lomba sempat mundur dan informasi pendaftaran baru disebar dua pekan sebelumnya.

Suasana kompetisi Kartini Inspiration di Malang Town Square, kota Malang. kegiatan menjadi ruang ekspresi kreativitas busana dalam rangka Hari Kartini dan HUT Kota Malang (FOTO: Ahmad Dhani Prasetyo R/TIMES Indonesia

Mama Kinan menambahkan, keterlambatan ini merupakan hal yang biasa terjadi karena menyesuaikan dengan ketersediaan venue.

Tak hanya sekadar ajang foto model, event ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget.

"Dengan kegiatan positif seperti ini, anak-anak bisa belajar bersosialisasi dan keluar dari zona nyaman mereka," jelas Mama Kinan.

Semangat ini juga lahir dari pengalaman pribadinya, yang dahulu sering mengikutsertakan sang buah hati dalam lomba serupa untuk melatih mental dan keterampilan sosial.

Kompetisi dibagi menjadi dua kategori: Junior dan Senior. Untuk Junior, peserta dikelompokkan berdasarkan usia, mulai dari 4 hingga 8 tahun, dengan sistem pembelajaran tentang makna lomba -belajar menerima kemenangan dan kekalahan.

Sedangkan kategori Senior menawarkan tantangan lebih besar dengan hadiah yang lebih menarik, termasuk uang tunai.

Uniknya, di kompetisi ini tidak ada sistem trophy award. Sebagai gantinya, ada penghargaan The Best Top Model bagi peserta yang mengikuti minimal dua kategori dengan syarat salah satunya adalah kategori Senior.

Hadiah spesial berupa tiket staycation gratis di hotel disediakan bagi pemenang kategori ini, selain uang tunai untuk juara 1, 2, dan 3 tentunya.

Salah satu pengunjung, Rojab, mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. "Saya cukup antusias, karena lomba seperti ini bisa menjadi wadah yang baik untuk anak-anak mengenal dunia kompetisi dan memperluas pergaulan dengan teman baru," ujarnya.

Dengan konsep yang menarik dan tujuan yang mulia, lomba photo model di MATOS ini tidak hanya menjadi ajang berkompetisi, tetapi juga sarana edukasi karakter bagi generasi muda. (*)