TIMES PALOPO, PANDEGLANG – Pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk tetap produktif, hal tersebut dibuktikan oleh Nurul Aini, siswi Madrasah Aliyah (MA) Mathlaul Anwar Pasir Durung, Bungur Copong, Picung, Pandeglang, Banten dengan menerbitkan novel.

Berbekal handphone yang dibelikan oleh ayahnya untuk menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ), Nurul Aini berhasil menerbitkan empat novel selama pandemi Covid-19.

Aini mengaku, mulai suka menulis sejak 2019 dan serius menulis tahun 2020, seiring adanya kebijakan pembelajaran daring.

“Mulai suka nulis itu tahun 2019. Dari situ belajar dasar-dasarnya. Cuman mulai bener-bener serius nulis itu tahun 2020. Karena kan waktu luangnya banyak, kan pas ada daring. Kadang ngisi waktu luang pas selesai ulangan itu nulis-nulis,“ ucap Aini dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin (27/09/2021).

Salah satu buku karya Nurul Aini atau Aini Rahmat yang sudah terbit. (Foto: digdayamedia.id)

Aini mengungkapkan, dirinya cukup kesulitan menulis dari smartphone. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat karena hanya itu sarana yang dimilikinya.

“Kesusahan tulisannya itu kecil, kurang leluasa kalau ngetik. Kadang pusing juga karena terlalu dekat sama mata. Susah mau koreksinya juga,“ ungkapnya.

Selain itu, perempuan dengan nama pena Aini Rahmat juga merasa kesulitan dalam memasarkan produknya. Apalagi, harga buku relatif tidak murah. Tapi Aini tidak menyerah. Dia berharap, hasil menulis ini bisa ditabung untuk membeli Laptop sehingga bisa lebih leluasa dan lebih produktif lagi dalam menumpahkan ide dan imajinasinya.

“Pengen jadi lebih baik lagi, lalu ada fasilitas lebih baik lagi untuk bikin novel, seperti laptop, kacamata ultraviolet dan tempat nyaman untuk nulis. Selama ini nulis tergantung di mana aja yang nyaman, banyaknya di ruang keluarga. Gak di kamar karena gak punya kamar sendiri," ujarnya.

Keempat novel Aini yang sudah terbit ialah; Sejarah Cinta; Dokter, Cita-cita, Cinta, dan Rahasia; Sesat; dan Bulan Berandal. Kini Aini tengah menggarap tiga novel lainnya yang sudah hampir selesai.

“Ada tiga novel lagi yang sedang digarap.Yaitu, A Women, Nostalgia SMA Tahun 1990, dan Tragedi Gunung Karang,“ ungkap siswi MA Mathlaul Anwar ini. (*)