https://palopo.times.co.id/
Gaya Hidup

Penyakit ISPA Jadi Klaim Rawat Jalan Tertinggi di Indonesia

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:00
Penyakit ISPA Jadi Klaim Rawat Jalan Tertinggi di Indonesia Bella Friscintia dan Astrid Suryapranata usai memaparkan Indonesia Health Benefits Study 2025. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES PALOPO, JAKARTA – Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPA) menempati posisi teratas sebagai penyebab klaim rawat jalan tertinggi di Indonesia. Temuan itu disampaikan dalam Indonesia Health Benefits Study 2025 yang dirilis oleh Mercer Marsh Benefits Indonesia. Laporan tersebut mengungkap bahwa lebih dari 20% kasus rawat jalan yang ditanggung perusahaan berkaitan langsung dengan ISPA.

Head of Analytics Solutions Mercer Marsh Benefits Indonesia, Bella Friscintia mengatakan tren tersebut sebenarnya telah berlangsung sejak tahun sebelumnya.

“Tahun ini, lebih dari seperempat kasus dan biaya rawat jalan disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas akut,” ujarnya saat memaparkan laporan, Kamis (11/12/2025).

ISPA Capai 27,1 Persen Kasus Klaim Rawat Jalan

Berdasarkan temuan khusus dari laporan tersebut, Bella mengatakan bahwa penyebab infeksi saluran pernapasan atas akut karena kebiasaan merokok masyarakat Indonesia yang masih tinggi, alergi dan polusi udara, termasuk asap, Ambient Particulate Matter (APM) dan asap api.

“Jadi infeksi saluran pernapasan atas akut ini menjadi kontributor nomor 1 klaim rawat jalan yang tidak hanya berdasarkan biaya klaim tetapi juga angka kasusnya yang mencapai 27.1%,” kata Bella.

Infografis-klaim-tertinggi-rawat-jalan.jpgInfografis klaim tertinggi rawat jalan. (FOTO: dok. Mercer Marsh Benefits Indonesia)

Ia mengungkapkan, rata-rata pengobatan untuk penyakit infeksi saluran pernapasan atas akut adalah 3 hari, dengan biaya rata-rata Rp17,1 Juta untuk rawat inap dan Rp 987 ribu untuk rawat jalan. 

Menurutnya, dukungan perusahaan dalam menangani infeksi saluran pernapasan atas akut ini bagi karyawan diantaranya melakukan pemeriksaaan awal seperti spirometri, program berhenti merokok termasuk dengan pengobatan, vaksin untuk flu dan penyakit menular pernapasan lainnya.

“Termasuk bantuan dan dukungan untuk pengobatan termasuk inhaler, menjamin udara bersih di tempat kerja melalui filter dan pemurni udara dan jadwal pekerjaan yang fleksibel jika penyakitnya kambuh, selama musim menular, dan hari-hari dimana kualitas udara memburuk,” tegasnya. 

Peningkatan Penyakit Nyeri Punggung Bawah

Low Back Pain atau nyeri punggung bawah sudah menjadi klaim rawat jalan yang menduduki peringkat ke-5 dalam hal biaya dan peringkat ke-6 dalam kasus klaimnya yang bahkan pada laporan sebelumnya tidak setinggi ini. 

Menurut Bella, faktor risiko nyeri punggung bawah ini diakibatkan karena individu maupun pekerjaan seperti indeks massa tubuh yang tidak ideal atau proporsional dan kurangnya berolahraga dan kebiasaan merokok serta faktor ergonomis seperti posisi duduk dan pekerjaan mengangkat beban yang berlebihan.

Bella menjelaskan, dukungan yang bisa diberikan perusahaan untuk nyeri punggung belakang bisa melalui perbaikan ergonomi dan keselamatan di tempat kerja, khususnya pada pekerja kantoran seperti kursi/penyangga untuk postur tubuh yang sehat. 

“Pekerjaan nonkantoran, pelatihan penanganan keselamatan/manual, penyangga pengangkatan, penilaian tempat kerja, teknologi sensor bertenaga AI atau yang dapat dikenakan untuk pelacakan Gerakan, terapi fisik, termasuk perlindungan di tempat untuk manajemen nyeri spesialis dan optimalisasi pengobatan serta program latihan beban dan fleksibilitas,” ungkapnya. 

Daftar 10 Besar Klaim Rawat Jalan Berdasarkan Biaya

Berikut 10 besar klaim penyakit untuk rawat jalan dalam hal biaya klaim:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut

2. Demam dan Gejala Umum Lainnya

3. Penyakit Pencernaan

4. Penyakit Infeksi Usus

5. Penyakit Tulang Belakang

6. Diabetes Mellitus

7. Penyakit Metabolik

8. Penyakit Hipertensi

9. Peradangan Kulit

10. Demam dan Gejala Umum Lainnya

Daftar 10 Besar Klaim Berdasarkan Jumlah Kasus

Dan inilah 10 besar klaim penyakit rawat jalan berdasarkan angka kasusnya:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut

2. Demam dan Gejala Umum Lainnya

3. Penyakit Pencernaan

4. Penyakit Infeksi Usus

5. Peradangan Kulit

6. Penyakit Tulang Belakang

7. Gangguan Jaringan Tulang

8. Penyakit Pernapasan Lainnya

9. Demam dan Gejala Umum Lainnya

10. Penyakit Metabolik

Metodologi Indonesia Health Benefits Study 2025

Country Leader Mercer Marsh Benefits Indonesia, Astrid Suryapranata menjelaskan bahwa laporan ini disusun berdasarkan tiga metodologi utama, yaitu: riwayat klaim, polis, serta wawancara dan survei dengan melibatkan 400 lebih perusahaan, 500 jiwa dan 25 sektor industri yang didominasi industri komunikasi, media, dan teknologi; ritel; serta manufaktur.

Astrid menegaskan laporan tersebut sesuai kebutuhan perusahaan yang kini menghadapi perubahan besar dalam lanskap kesehatan kerja.

“Laporan ini membantu perusahaan mendapatkan benchmark manfaat kesehatan dan menciptakan program yang sesuai kebutuhan karyawan untuk menjaga produktivitas,” ujarnya. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palopo just now

Welcome to TIMES Palopo

TIMES Palopo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.